Ads Top

Makanan Di Hari Libur Di Kota Bandung

Makanan Di Hari Libur Di Kota Bandung




Makanan Di Hari Libur Di Kota Bandung

Kami menunggu liburan sepanjang tahun, namun mengapa? Bagi beberapa orang, itu ialah kebersamaan family atau perayaan spiritual, tetapi untuk banyak liburan ialah makan, minum, berbelanja, dan mengerjakan semua urusan secara berlebihan. Entah bagaimana, semakin tidak sedikit kita makan, semakin kita menikmati kehampaan.

Liburan ini bisa berbeda, kata Carolyn Coker Ross, MD, MPH, seorang pembicara, penulis, dan spesialis gangguan makanyang dikenal secara nasional. Berikut ialah beberapa teknik Anda bisa menghindari pesta makandan membawa makna sebenarnya pulang ke liburan.

# 1 Hindari Berpikir Hitam atau Putih

Karakteristik yang dipunyai oleh pribadi dengan gangguan makan ialah semua atau tidak sama sekali beranggapan - menyaksikan hidup dan diri secara fanatik tanpa nuansa abu-abu. Misalnya, andai Anda mempunyai kelainan makan, Anda barangkali merasa bahwa Anda ialah kesuksesan yang bercahaya atau kegagalan yang mencekam ketika fakta berada salah satu keduanya.

"Orang-orang dengan pola makanyang tidak tertata mendekati makandi hari cuti sebagai saran seluruh atau tidak sama sekali," kata Dr. "Mereka mengerjakan diet dan memberi batas selama liburan atau pergi ke ekstrim beda dan pesta, berjanji untuk mengerjakan diet sesudah Tahun Baru."

Makan dengan sarat perhatian dan tidak berlebihan ialah pendekatan yang lebih sehat. Ketika kita tidak mempedulikan diri kita merasakan sebagian kecil dari makanan kesayangan kita, anda tidak merasa kehilangan dan lantas berlebihan.

# 2 Praktik Makan Mindful

Kapan terakhir kali Anda makankentang tumbuk? Apakah makanan penutup ialah makanan terlarang? Banyak orang, khususnya mereka yang mempunyai riwayat diet, telah melakukan pembelian apa yang Dr. Ross sebut sebagai "fenomena makanan yang buruk," memberi label makanan tertentu sebagai makanan yang buruk dan yang beda sebagai makanan yang baik.

"Tidak terdapat makanan yang buruk. Satu-satunya urusan yang 'buruk' ialah bagaimana kita memakai makanan," Dr. Ross menjelaskan. "Jika kita memakai makanan untuk mengenyahkan kesedihan atau emosi lain, atau kita makanuntuk menanggulangi stres, depresi atau kecemasan, kita memakai makanan untuk destinasi yang tidak pernah dimaksudkan guna disajikan."

Daripada memutuskan aturan kaku yang mengkategorikan makanan tertentu sebagai baik atau buruk, Dr. Ross merekomendasikan supaya orang makanmakanan yang mereka nikmati sekitar mereka makandengan sarat perhatian. Ini barangkali terdengar laksana lampu hijau guna pesta makanan yang menggemukkan, namun pada kenyataannya makandengan sadar ialah kebalikan dari cara tidak sedikit orang makanselama liburan. Ini memerlukan orang guna memperlambat, menyimak bagaimana makanan mereka tampak dan rasanya, dan memperhatikan dengan sarat perhatian pada rasa lapar dan isyarat tubuh mereka.

"Ketika kita makandengan sarat kesadaran, kita seringkali makan lebih sedikit sebab kita memuaskan seluruh indera anda - penglihatan, suara, rasa, bau dan sentuhan," kata Dr. Ross. "Kita barangkali masih memilih untuk makanmakanan yang menenangkan, namun kita bakal lebih sadar bakal hubungan emosional yang dipunyai makanan ini dan pun seleranya. Tidak apa-apa untuk makankue stroberi nenek dan menikmati memori hubungan kita dengan Nenek sekitar Anda sedang sarat perhatian dan benar-benar merasakan makanan, tidak saja ingatan. "

# 3 Temukan Cara Sehat guna Mengatasi

Liburan bisa membangkitkan memori dan perasaan yang sudah ditekan sekitar sisa tahun ini. Beberapa orang jauh dari orang yang disukai dan kehilangan masa lalu, sedangkan yang lain berusaha dengan hubungan dengan anggota family yang mereka bagikan liburan. Daripada mengubur perasaan dalam makanan, Dr. Ross mendorong orang guna menjadi sadar bakal emosi mereka dan menemukan teknik yang lebih sehat dan lebih efektif guna mengatasinya.

Makanan bukanlah penyelesaian untuk masalah emosional. Ini hanyalah gangguan sementara. Alih-alih menyerah pada kemauan untuk makansebanyak-banyaknya, usahakanlah yang inilah ini:

• Beri diri Anda masa-masa dan ruang guna mengidentifikasi apa yang kita rasakan.
• Perhatikan bagaimana perasaan kita menyebabkan makanberlebihan.
• Punya lokasi yang dapat Anda kunjungi guna mengekspresikan emosi kita dengan aman, tanpa fobia dihakimi atau dipermalukan.
• Buat strategi terlebih dahulu guna menghadapi emosi dalam kondisi sulit; misalnya, saat kerabat menciptakan komentar tentang kelaziman makan kita atau berat badan atau mendorong makanan pada Anda.

# 4 Jangan Diet

Liburan ialah waktu yang bisa diterima secara sosial guna melakukan kelaziman makan yang tidak sehat. Banyak orang menyimpan seluruh kalori mereka di hari-hari menjelang Thanksgiving dan Natal. Pada ketika mereka duduk guna makan, mereka meledak dengan kelaparan dan tidak bisa tetap menyimak konsumsi makanan mereka.

Makanan bukan satu-satunya penyebab. Liburan pun adalahwaktu yang populer guna minum alkohol secara berlebihan, yang bisa menghambat keterampilan Anda untuk menciptakan penilaian yang jelas.

"Diet sekitar liburan ialah pengaturan guna pesta makan," kata Dr Ross. "Daripada melewatkan makandan lantas makan berlebihan, urgen untuk tetap pada rencana makanyang teratur."

# 5 Ikuti Liburan dengan Makna

"Sulit guna bersikap tenang sekitar liburan sebab mereka kehilangan makna," kata Dr. Ross. "Jika kita dapat mengembalikan rasa makna, kita dapat membawa sukacita pulang ke makanan dan perayaan."

Sekalipun liburan telah tentang makansejak kita masih kecil, tidak terdapat kata terlambat untuk menciptakan ritual baru yang mewakili siapa anda sekarang, bukan siapa anda semasa kanak-kanak. Apakah tersebut menghabiskan masa-masa memasak sebagai keluarga, berjalan-jalan setelah makanmalam atau menjalankan Trot Turki masing-masing tahun, mengejar kegembiraan dalam pekerjaan yang tidak berputar seputar makanakan mengawal diri dari pesta makanmalam.
Makanan Di Hari Libur Di Kota Bandung Makanan Di Hari Libur Di Kota Bandung Reviewed by A-san on December 03, 2019 Rating: 5

No comments